Kamis, 12 April 2012

Unsur Instrinsik Novel


Unsur – unsur intrinsik adalah beberapa unsur-unsur terpenting yang seharusnya ada dalam sebuah novel. Unsur-unsur intrinsik dalam sebuah novel dapat berupa, yaitu tema cerita dalam novel; dialog atau percakapan antar tokoh; dan setting atau latar seperti waktu, keadaan, tempat cerita dalam novel.
1.     Tema
          Menurut pendapat Saad (1967:185), tema adalah persoalan pokok yang menjadi pikiran pengarang, di dalamnya terbayang pandangan hidup dan cita-cita pengarang.Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tema adalah pokok pembicaraan dalam sebuah cerita yang paling banyak menimbulkan konflik.
2.     Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
3.     Plot
Menurut Stanton (1965:14) plot adalah cerita yang berisi    urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Peristiwa-peristiwa cerita dimanifestasikan lewat perbuatan, tingkah laku, dan sikap tokoh-tokoh (utama)cerita.             
Adapun struktur alur adalah sebagai berikut:
·        Bagian awal, terdiri atas: paparan (exposition), rangsangan (inciting moment), dan gawatan (rising action).


·        Bagian tengah, terdiri atas: tikaian (conflict), rumitan (complication), dan klimaks.
·        Bagian akhir, terdiri atas: leraian (falling action), dan  selesaian (denouement).
4.     Latar (setting)
Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok:
a.     Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang  
diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
b.     Latar waktu, berhubungan dengan masalah ‘kapan’ terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
c.      Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial bisa mencakup kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, serta status sosial.

5.     Sudut pandang (point of view)
Sudut pandang adalah cara memandang dan menghadirkan tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu. Dalam hal ini, ada dua macam sudut pandang yang bisa dipakai:
a. Sudut pandang orang pertama (first person point of view)
Dalam pengisahan cerita yang mempergunakan sudut pandang orang pertama, ‘aku’, narator adalah seseorang yang ikut terlibat dalam cerita. Ia adalah si ‘aku’ tokoh yang berkisah, mengisahkan kesadaran dirinya sendiri, mengisahkan peristiwa atau tindakan, yang diketahui, dilihat, didengar, dialami dan dirasakan, serta sikapnya terhadap orang (tokoh) lain kepada pembaca. Jadi, pembaca hanya dapat melihat dan merasakan secara terbatas seperti yang dilihat dan dirasakan tokoh si ‘aku’ tersebut.


b. Sudut pandang orang ketiga (third person point of view)
Dalam cerita yang menpergunakan sudut pandang orang ketiga, ‘dia’, narator adalah seorang yang berada di luar cerita, yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama, atau kata gantinya: ia, dia, mereka. Nama-nama tokoh cerita, khususnya yang utama, kerap atau terus menerus disebut, dan sebagai variasi dipergunakan kata ganti.
6.     Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah sebuah teknik yang dimunculkan pengarang dalam sebuah cerita untuk mengemas cerita menjadi indah dan pembaca tertarik untuk membacanya.
Gaya bahasa merupakan ungkapan yang khas yang ingin disampaikan oleh pengarang agar ceritanya lebih menarik.Gaya bahasa pengarang yang satu dengan yang lain akan berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain:selera pribadi pengarang,pengetahuan,kebudayaan,latar belakang pengarang








Tidak ada komentar:

Posting Komentar